BigBoss

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Jumat, 28 Oktober 2016

Manajemen Bandwidth User Hotspot yang di Bypass (IP Binding)

Perkembangan teknologi menuntut semua orang memiliki smart phone digenggamannya, bahkan semakin hari harga smart phone semakin terjangkau oleh semua khalayak di Indonesia. Secara otomatis kebutuhan internet semakin penting bagi banyak orang. Tak heran jika setiap tempat ramai seperti kantor, hotel, kampus, mall dan lain sebagainya menyediakan layanan hotspot. Sehingga banyak yang menyimpulkan Hotspot harus melalui media Wireless, kalau Anda termasuk salah satunya silahkan baca artikel berikut 
Jika sudah mempelajari artikel pada link tersebut maka kita telah sepakat bahwa Hotspot di Mikrotik adalah sebuah system untuk memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan. Namun bisa juga kita berikan keistimewaan pada beberapa user agar tidak perlu autentifikasi contoh implementasi lebih detailnya ada di artikel berikut 
Setelah User di bypass, berarti user tersebut sudah tidak bisa kita lakukan pembatasan bandwidth menggunakan User Profile.  Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa melakukan beberapa cara tergantung IP binding yang kita lakukan. 
IP Binding dengan mengalokasikan IP tertentu

Pada metode ini, kita akan mengalokasikan ip address khusus yang akan diberikan pada user bypasses. Router akan mengalokasikan ip tersebut pada user bypass berdasarkan mac-address, sehingga ip address user yang di-bypass tidak berubah - rubah. Sama seperti membuat static-lease pada setting DHCP Server. Caranya masuk ke menu IP >> Hotspot >> IP Bindings. Kemudian tambahkan Mac Address dari user yang akan di-bypass dan tentukan to Address-nya.


Jika menggunakan cara bypass ini, untuk dapat melakukan management bandiwdth kita tinggal tambahkan Simple Queue yang mengarah pada IP yang sudah kita tentukan pada to Address IP Bindings.





IP Binding tanpa alokasi IP Address
Dengan metode ini, user hanya dibypass berdasarkan mac-address perangkat user. Ip address yang akan didapatakn user bersifat acak tergantung dari DHCP Server. Cara bypass, pilih menu IP >> Hotspot >> IP Bindings. Kemudian tambahkan Mac Address dari user yang akan di-bypass.



ika menggunakan bypass cara ini, untuk dapat melakukan management user yang di-bypass kita harus menandai terlebih dahulu paket yang lewat router dengan mac address tersebut. Kita bisa menggunakan fitur Mangle. Pertama kita  membuat mark-conection terlebih dahulu : IP >> Firewall >> Mangle >>Add




Langkah berikutnya membuat Mark Packet berdasarkan mac-connection yang sudah dibuat sebelumnya, melalui menu IP >> Firewall >> Mangle >>Add



Terakhir, baru bisa kita buat management bandwidth menggunakan simple Queue berdasarkan mark-packet yang sudah dibuat pada mangle. Jangan lupa, pada parameter "Target" silahkan isi dengan segmen jaringan hotspot Anda. 



Jika langkah diatas sudah selesai, selanjutnya coba lakukan bandwidth test disisi user yang di-bypass. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk management user yang di bypass, seperti PCQ, static-leases, dll. Kedua langkah diatas hanya sebagai alternatif sederhana yang bisa digunakan untuk menagement bandwidth user yang di-bypass pada jaringan hotspot.

Manajemen Limit Bandwidth (Membatasi) Mikrotik Dengan Simple Queue Mikrotik


  1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
  2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.

Untuk pembahasan Queue Simple kali ini kita akan mencoba praktek membuat limit Bandwidth semua user dengan mikrotik. Silakan buka Winbox nya dan pilih menu Queues, maka akan muncul tampilan berikut :

Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.

Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :


Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan Advanced saja. 

Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target Address dan Max Limit. 

Target Address

Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal 192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP. 

Max Limit

Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan.

Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi Time.

Tab Advanced


Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At. 

Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi koneksi internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.

Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.

Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.

Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.


Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis oleh Hotspotdan Simple Queue yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari atas ke bawah (top to bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple Queue hotspot itu tidak berlaku.

Setting WiFi Access Point Di Routerboard MikroTik


Dalam artikel ini menggunakan perangkat mikrotik routerboard dengan slot wireless (Mini-PCI) seperti RB411 atau RB433 dan pastinya Wireless Cardnya donk (R52Hn, XR2, etc) atau bisa juga yg WiFinya dah built-in kayak Router Wireless RB751U-2HND Router Wireless RB951-2n, dan Router Wireless RB951G-2HND.

Apa itu Access Point ?

  • Sebuah perangkat yang memungkinkan perangkat komunikasi wireless untuk bisa terhubung ke jaringan wireless.
  • Sebagai RF Signal Transmitter.
  • Ada beberapa mode Access Point, AP Bridge ( Point To Multi Point ), Bridge ( Point to Point ).

Bagaimana Cara Setting WiFi Access Point Di Routerboard MikroTik ?


Saya anggap anda sudah mempunyai perangkat seperti yang saya sebutkan diatas.

Pertama, masuk ke routerboard mikrotik anda dengan winbox. Klik menu Wireless. Defaultnya Interfaces WLAN anda dalam posisi disable, kalo kita liat di winbox berwarna abu-abu. Jadi sebelumnya kita enable dulu. Klik interface wlan anda lalu klik tanda “” untuk mengaktifkan interfaces wireless anda.

Cara Setting WiFi Access Point Di Routerboard MikroTik

Untuk konfigurasi interface wireless kita, double klik di nama interfaces wireless Anda.

Cara Setting WiFi Access Point Di Routerboard MikroTik

Isi beberapa option :

  • Mode : ap-bridge (karena kita ingin menjadikan wireless mikrotik sebagai akses point)
  • Band : 2.4Ghz-B/G (standarnya aja yang bisa didukung kebnyakan wireless client ex:laptop)
  • Frequency : 2412 (pilih sesuai keinginan anda)
  • SSID : somename (isi bebas,  SSID adalah identitas Access Point Anda, jika laptop scan wifi nama itu lah yang muncul di laptop client)
  • Security Profile : default (jika ingin tanpa password,  Jika anda ingin memberikan password untuk akses point Anda, anda bisa setting pada option “Security Profile” dengan klik dropdown, tapi sebelumnya anda harus membuat profile baru dulu)

Cara Memberikan Password untuk WiFi AP Routerboard MikroTik


Anda tentunya tidak membebaskan wifi mikrotik Anda donk di akses sembarang orang, pada bagian ini Anda akan memberikan password WiFi Anda agar tidak di akses sembarang orang.

Tutup box setting wireless anda barusan jika sudah selesai. Masuk ke tab “Security Profile” trus klik add (tanda “+”) akan keluar box seperti gambar di bawah.

Cara Memberikan Password untuk WiFi AP Routerboard MikroTik

Isi beberapa option :

  • Name : profile_baru (isi bebas, nama ini yang akan muncul pada pilihan option “Security Profile” pada wireless setting)
  • Mode : dynamic keys
  • Authentification Types : Centang “WPA-PSK sama WPA2-PSK”
  • WPA Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
  • WPA2 Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.

Kamis, 27 Oktober 2016

Modul RBJ

Kamis, 06 Oktober 2016

Cara Membuat Hotspot di Mikrotik

Cara Membuat Hotspot di Mikrotik


Sudah pasti anda tidak asing lagi dengan fitur mikrotik yang banyak digunakan dan cukup populer didunia internet dan jaringan komputer yang satu ini yaitu Hotspot. 

Kelebihan Hotspot dengan menggunakan Mikrotik diantaranya : 

  1. mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. 
  2. melakukan manajemen terhadap user-user tersebut, Misalnya : 

  • Membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user.
  • Mengatur konten apa saja yang boleh diakses user.
  • Mengatur durasi total penggunaan hotspot per user.


Itulah sekilas pengenalan mikrotik dari saya dan selanjutnya langsung ke konfigurasi dasar hotspot.

  1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. sebagai contoh kita menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.
  2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24  [admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1 Atau bisa melalui Winbox, masuk ke menu IP >> Address.
  3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk Wlan1. Untuk lebih mudah gunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP >> Hotspot >> Hotspot Setup.
  4. Pilih Hotspot Interface Wlan1 >> klik Next
  5. Isikan IP address dari Wlan1 dan centang Masquerade Network >> Next
  6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
  7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.
  8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.
  9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google :8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.
  10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari Wlan1 sebagai URL halaman Login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari Wlan1. Kosongkan saja, klik Next.
  11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.
  12. Buka browser dan akses web sembarang maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.
  13.  Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong (Tidak diisi)
  14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
  15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP >> Hotspot >> klik tab Users.

Pengertian dan Perbedaan Router dan Switch

Apa perbedaan router dengan switch???

pertama router adalah perangkat jaringan yang berfungsi menyampaikan paket data sampai ke tujuan dengan proses routing yang bekerja di layer 3 pada standar lapisan OSI. Sedangkan switch adalah perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan perangkat jaringan seperti komputer, printer, IpPhone, dll menjadi sebuah local area network (LAN) dan switch bekerja di layer 2 pada standar lapisan OSI.

kedua router di design untuk bisa menghubungkan dengan jaringan lain yang mempunyai alamat network yang berbeda. Sedangkan switch hanya mampu menghubungkan komputer dengan alamat network yang sama.
ketiga router di design untuk menghubungkan switch yang berada antar jaringan. Sedangkan switch berfungsi untuk menghubungkan komputer yang berada dalam satu jaringan.

Pengertian Switch dan Router



Switch

Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.

Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari

Baca Juga

frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.

Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer

Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI



1.Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan

2.Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Pengertian dan fungsi DNS

Pengertian dan fungsi DNS

Apa yang dimaksud dengan DNS ?


DNS atau Domain Name System adalah sebuah sistem dimana informasi dari nama domain dan nama host tersimpan dalam bentuk database. DNS akan memberikan alamat IP address pada setiap nama host dan domain.
Lebih singkatnya pengertian dari DNS adalah sebuah nama yang digunakan untuk mentransmisikan alamat ip server. Atau dengan kata lain DNS merubah alamat ip menjadi sebuah nama domain (contoh:www.google.com, www.facebook.com)

 Apa Fungsi dari DNS pada jaringan komputer?

Fungsi dari DNS sendiri adalah memudahkan pengguna untuk menghafal dan mengakses alamat web server tertentu. SEbagai contoh orang akan kesulitan untuk menghafal setiap ip address dari web server tertentu. seperti halnya pada google.com, www.google.com memiliki ip address 74.125.200.101 sehingga pengguna akan lebih mudah menghafal sebuah nama domain www.google.com daripada menghafal ip addressnya.

Baca Juga

DNS biasanya digunakan untuk layanan nama domain untuk menyelesaikan permintaan nama-nama website menjadi alamat ip dengan tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat diseluruh dunia.

Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.

Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. 

Bagaimana Cara Kerja DNS ?

Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS.
Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.

Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas.
Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.